Minggu, 03 Mei 2009 |

Elton Cena

Kamis, 12 Rabiul Akhir 1435 H./13 Februari 2014 M.
Gunung Bromo
Dialah Sulthan Ziaul Haque atau familiar dipanggil Elton. Lahir di Sumenep, Kamis 5 Jumadil Ula 1414 H./21 Oktober 1993 M., anak kedua dari 3 bersaudara. Ia adalah satu-satunya pria diantara 2 kakak-adiknya. Tak banyak perbedaan diantara lainnya yang masa kecilnya dihabiskan dengan bermain, berjajan, mandi hujan (madura : alabbu), mengejar layang-layang putus serta menengadahkan tangan sambil berteriak minta uang pada pesawat yang tengah terbang. Sosok idealis keras kepala ini besar dan tumbuh di tanah kelahirannya; desa Pananggungan Guluk-guluk Sumenep Madura dibawah asuhan sang Ayah yang dia menyebutnya Bapak dan belaian manja sang Ibu yang dia menyebutnya Ummy.

Pananggungan adalah sebuah desa kecil agraris yang masyarakatnya homogen; memegang teguh adat-istiadat, kental dengan klenik, ikatan sosial yang sangat kuat serta hobi "menuhankan" manusia yang mereka anggap berkedudukan lebih tinggi. Sebagian pihak menyebutnya masyarakat tradisional, tapi menurutnya ini adalah suatu bentuk jahiliyah kontemporer. Selama ini tak ada gejala reformasi untuk membangun Pananggungan menjadi sebuah desa madani. Generasi mudanya malah diarahkan untuk berperan sebagai pendukung terhadap semua yang telah ada. Ya, pendukung bukan perubah/pembaharu. Dilahirkan di sini merupakan takdir yang tak bisa ia pilih. Ia pun belajar beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Semakin melebur dengan masyarakat, ia kerap dihadapkan pada kenyataan yang membuat konflik batin dalam dirinya.

Beranjak remaja kejiwaannya berubah seperti lazimnya. Perasaan suka terhadap lawan jenis mulai muncul perlahan. Yang dulunya ia pemalu bahkan pernah nangis gara-gara dijodoh-jodohin dengan teman sekelasnya, sekarang ia move on dari masa lalunya itu. Buatnya relationship bukanlah status. Tak jarang ia menjalani hubungan romansa tanpa status dengan para kaum hawa. Akan tetapi klaim tukang PHP (Pemberi Harapan Pasti) kerapkali diterimanya.

Kamis, 22 Rajab 1435 H./22 Mei 2014 M.
Jl. Ijen Malang
Elton sangat menyukai musik dan olahraga. Ketika SD dia belajar piano, kemudian SMA beralih pada gitar dan vokal. Ia wajib berterima kasih pada pamannya Amirul Anwar --rahimahullah-- yang telah mengajari seni ini. Sempat juga ia belajar seni sulap secara otodidak. Skipping dan Badminton adalah bidang olahraga favoritnya. Dia sering bermimpi jadi musisi dan atlet ternama.

Pendidikan formal ia tempuh di TK Al-Qalam Pananggungan (1997-1999), SDN Daleman 1 (1999-2005), MTs 1 Annuqayah (2005-2008) + nyantri di Pondok Pesantren Annuqayah daerah Nirmala dan SMA 1 Annuqayah Guluk-guluk. Menjelang kelas X semester 2 ia diskors selama beberapa hari hingga ia menerima surat keputusan untuk Drop Out dari SMA ini. Dia pun mutasi ke MA 2 Annuqayah (2008-2011) yang notabene adalah sekolah para preman. Citra buruk kadang terdengar perihal kepindahannya. Namun selalu saja ada dalih pada segala yang terjadi dalam hidupnya. "Tak penting di mana kita belajar, yang penting bagaimana kita belajar." terangnya. Ia terpilih secara aklamasi sebagai ketua OSIS di sekolah ini. Lanjut ke bangku kuliah. Tanpa kepikiran sebelumnya, dia masuk Fakultas Teknik jurusan Teknik Elektro program studi D3-Elektronika di Politeknik Negeri Malang (2011-2014). Sebuah pilihan salah, tersesat di jalan yang benar. Bangku kuliah merupakan pengalaman akademik terburuk baginya.

Ketika ditanya tentang cita-cita, terlalu banyak dan rumit untuk diuraikan. Ia amat berambisi untuk meraih apa yang sering ia sebut financial freedom/independensi finansial. Dengan manusia sudah terbebas dari masalah finansial tanpa tergantung pada siapapun, maka ia lebih berkesempatan dalam mewujudkan mimpi-mimpinya dan juga bisa lebih fokus memikirkan ukhrawinya tanpa galau lagi akan kekurangan fulus. Uang memang bukan segalanya, tapi di zaman sekarang segalanya butuh uang. Uang memang bukan tujuan, tapi banyak tujuan bisa dicapai dengan uang. Beberapa upaya telah ia tempuh untuk mendapatkan impiannya itu diantaranya dengan bergelut di dunia Bisnis Online sebab memang belum ada peluang usaha nyata yang ditekuninya.

Sebagai praktisi online, dia melayangkan sayapnya di beberapa media jejaring sosial; Twitter (@eltoncena), Facebook (Elton Cena), Instagram (eltoncena21), Youtube (eltoncena) dan beberapa lainnya. Hubungilah jika ingin saling belajar.



Instagram